Skip to main content

Posts

appreciation post

kepada aku,  yang selalu merasa hidup ini tidak menarik dan membosankan,  terima kasih karena sudah bertahan dengan baik. kepada aku,  yang masih saja sulit untuk mengutarakan isi pikiran alih-alih berbicara langsung justru sibuk berasumsi dan berimajinasi sendiri,  terima kasih karena sudah berusaha dengan sangat baik. selanjutnya,  untuk orang-orang yang secara tidak langsung membuat diri ini masih mampu berdiri dan menatap ke depan, dimulai dari untuk ayah dan ibuku,  Nabila dan si kecil Najwa yang sudah tidak kecil lagi, terima kasih karena selalu ada,  terima kasih untuk segalanya, lalu untuk Fildzah, yang rela menyisihkan waktunya yang berharga setiap hari untuk oversharing session.  terima kasih karena masih bersedia mendengarkan cerita-ceritaku...berapa lama? 16 tahun and still counting. untuk kalian,  Environmental Microbiology Lab's members, Sameshima Lab, Hinata, Yuzu-chan, Kagami-kun, Ota-kun, Suzuki-kun, Ikeda-kun, our new cutie members, Matsui-kun, Minagawa-kun, Tanak
Recent posts

마지막 인사

Sudah berkali-kali bilang, udahlah bodo amat, tapi masih kepikiran, adalah penjelmaan riil daripada aku. Rasa-rasanya ngga akan berhenti untuk nggak kepikiran sampai serangga-serangga berisik yang berputar-putar di dalam kepalaku ini aku tuangkan dan realisasikan dalam tulisan. So, this is what I really wanted to say.  Well, I don't expect and never hope you will find this.  Guess you don't care anymore. It's okay. I don't expect you to care, tho... I just want to clear myself up. Cerita ini berawal dari suatu siang, aku membaca pesan masuk di aplikasi messenger, setelah kurang lebih seminggu tidak pernah kubuka. Ada satu pesan masuk tidak terduga, yang sekejap membawa kembali kenangan itu. Setelah membaca pesan itu, aku membatin, 걔가 그동안 행복하게 잘 살았구나.... でもさ.... メッセージで “…aku nggak tega sebenernya mau ngasih tau….”って どういうこと??気分悪い Agak ngedongkol gitu ya di hati? すごく気になるけど、 聞きたいけど、 我慢してしまった Apakah dia berpikir aku hidupku dinilainya cukup memilukan sampai dia tidak teg

(well) wrapped

시작이라는 걸 넌 믿을 수 있겠니?? 흔들리지 않게 걸어 나아갈 수 있을지?? sebenarnya sudah lama merencanakan untuk menulis lagi setelah sekian lama. keinginan itu ada, tapi dorongan untuk merealisasikannya itu yang agak berat ya. memang musuh utamaku adalah rasa malas. inti utama dari cerita kali ini adalah bagaimana aku berhasil dengan cukup baik melalui tahun 2022:  berhasil kembali ke Jepang, entah bagaimana berhasil bertahan hidup dengan berbagai bantuan, melewati pergantian tahun dengan bekerja paruh waktu, dan memulai awal tahun dengan pengamatan di laboratorium. berkali-kali aku bilang, bahwa my life is nothing but a comedy.  menyedihkan, tapi aku tertawa.  tidak menarik, tapi aku menikmatinya. aku akan flashback memori, semampu yang aku ingat, apa saja yang aku lalui tahun lalu. sekedar untuk mengingat bahwa aku sudah berusaha, tidak cukup bagus, tapi cukup baik. januari. tidak ingat. aku tidak ingat. apa ya yang aku lakukan? di rumah? membatasi bertemu orang-orang, bahkan dengan teman-temanku sendiri. aku

久しぶり

昔好きだった人にもう一度話したかった。 久しぶり、 元気だった? 最近どう? それだけ知りたかった。 私は元気だよ、君は…って こっちは天気だんだん寒くなるよって 毎日大変だったけど、楽しもうとしているよって伝えたかった。 もう一度会いたかった。 会って話したかった。 昔好きだった人にまた普通に話したかった。

happiness?

I am sorry for taking so long to write again this time. 너무 바빠서 죽을뻔 했어ㅜㅜ aku lebih memilih untuk tidur dan istirahat ketika ada waktu luang karena akhir-akhir ini aku kurang sehat dan kurang istirahat. aku merasa mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. pun dengan lingkungan dan suasana baru yang sedang aku jalani saat ini. mungkin karena ini bukan yang pertama kalinya, jadi aku merasa badanku sudah terlatih dan merasa lebih adaptable dan flexible. jadi aku merasa datang ke jepang seperti layaknya kembali ke rumah. aku hanya perlu mengulang kembali semua yang pernah aku lakukan lima tahun yang lalu, hanya bedanya kali ini aku harus mengusahakan semuanya sendiri. It takes time to make it come true. Moreover, it was worsened by coshit-nineteen. Finally, I can return to Japan, not as a tourist but as a student. よかったねー 근데...너무 힘들어... 힘들지만 참아!!! Although I only get a partial scholarship at a regular-not-so-special university, I make good friends with the faculty academic and the inter

스물다섯살

스물다섯 스물하나를 보고 나서 "기쁨과 슬픔을 나누는 사람이있다는거 좋겠네"  이런 생각이 들었어 난 그런 사람이 있지... 있었는데... 지금은 없어 I realized I depend too much on other people for my happiness, and I failed to maintain my distance from them. I expect too much. 그래서 자꾸 욕심이 나. This makes me feel sad when they suddenly leave. I should have drawn a fixed-line. The clearer one. Then keep trying my best to not cross on it. 근데 그거 바로잡으려는거 보다 난 도망갔어 도망치고 숨고 싶은 사람은 그사람들이 아니라 나였어.  떠난 사람은  그사람들이 아니라  내가. 나라고...  웃기지? 그래서 이젠 다른 사람에게도 아님 나 자신에게 기대어 기쁠 땐 혼자 스스로를 혼자 축하하고 "고생했어"해주고... 힘들고 슬플 땐 혼자 울고 혼자 토닥토닥하고 "괜찮아질 거야"라고 스스로 위로하고 "할 수 있어" 혼자 응원하고 그런거... 좀 슬프지만, 이젠 괜찮아, 익숙했어ㅎㅎ Pernah aku bercerita, bahwa sempat terpikir olehku untuk menghapus blog ini. Tapi tidak jadi. Syukurlah tidak jadi. Karena ternyata blog ini menjadi penghiburan tersendiri untukku. Aku menulis disini. Setelah aku beternak serangga-serangga dalam pikiranku dan kemudian aku tuangkan disini. Aku pikir aku menulis ini sebagai bentuk introsp