Beberapa bulan yang lalu,
aku mendapatkan kesempatan langka untuk merasakan bagaimana Jepang di musim
panas. Bukan sebagai mahasiswa exchange,
tapi menyatu sebagai penduduk Jepang pada umumnya. Mempelajari kebiasaan, tata
krama dan kebudayaannya. Tidak untuk seminggu atau dua minggu saja, tapi kurang
lebih hingga lima sampai dengan enam minggu. Aku meninggalkan kewajibanku
sementara di Indonesia untuk ini. Sebuah pengorbanan yang boleh aku bilang
setara dengan pengalaman yang aku dapat.
Aku sudah khatam wilayah Kyoto,
sempat mencicipi Nara dan Osaka, bahkan mampir di kemegahan Tokyo……
Sebenarnya aku ingin
menuliskan apa saja yang aku lakukan, aku alami dan aku rasakan selama musim
panas di sana. Tapi sepertinya akan menjadi sangat-sangat-sangat-sangat panjang,
jadi aku urungkan niatku.
Jepang mengajarkanku banyak
hal yang tentu saja membuka pikiranku.
Membandingkan Indonesia dengan Jepang memang
tidaklah sepadan. Jepang tentu saja sudah jauh di depan Indonesia. Aku cinta
negaraku, aku cinta tanah airku, tapi aku ingin Jepang menjadi berperan dalam
proses pendewasaanku. Aku ingin menjadi pribadi yang luar biasa tingkah laku dan
kecerdasannya dengan kehebatan Jepang sebagai sarananya. Aku menjadi begitu
memuja Jepang dengan segala kecanggihan teknologi yang dimilikinya.
Sepulang dari Jepang, aku
menjadi sangat tertantang.
まってください、日本。
まっててね、東大!
Tunggu aku, sebentar lagi aku akan datang
lagi, sebagai mahasiswa.
Comments
Post a Comment