Aku ingin menulis tentangmu. Lagi. Mengeluarkan semua hal yang sudah serumit benang kusut di dalam otakku. Aku ingin menulis tentangmu. Tapi pikiranku mendadak membeku. Aku tidak tahu harus memulai dari bagian mana. Aku tidak tahu bagaimana awalnya dan aku tidak mau memikirkan bagaimana akhirnya.
Aku ingin
menulis tentangmu. Tentang bagaimana indahnya senyumanmu. Tentang bagaimana
suara gelak tawamu. Tentang semua kekonyolan-kekonyolan yang kau lakukan. Aku ingin
menulis tentang bagaimana aku jatuh hati padamu. Tentang bagaimana setiap hal
kecil yang kau lakukan bisa membuat duniaku berwarna. Tentang bagaimana kau
datang bagai hujan membasahiku yang kering kerontang. Tentang bagaimana aku
suka memperhatikan lipatan-lipatan kelopak matamu. Tentang bagaimana aku yang
tak pernah berhenti terpesona melihat jari-jarimu menyentuh senar itu.
Aku ingin
menulis tentangmu. Seperti mereka. Yang selalu bisa menulis tentang orang yang
mereka sayangi.
Aku tidak bisa
menciptakan kata-kata indah. Aku tak pandai bermain sastra. Aku tak pernah
pandai mengartikan pikiranku sendiri. Aku tak bisa apa-apa. Bahkan jika itu untuk
diriku sendiri.
Namun semua itu
tidak menghentikan keinginanku untuk menulis tentangmu.
Di akhir
paragraf yang bertele-tele ini, setelah aku berusaha sekuatku untuk menyingkirkan
ketidakmampuanku, aku hanya bisa menuliskan ini, disini :
Selamat pagi, Rangga.
Comments
Post a Comment