Everyone carries their own burdens.
Aku pikir bukan hanya aku, tapi semua orang juga merasakan, bahwa tahun ini adalah tahun yang cukup sulit. Setiap orang berusaha sangat keras dengan kemampuannya masing-masing untuk tetap hidup dan bernafas.
Aku pikir bukan hanya aku, tapi semua orang juga merasakan, bahwa tahun ini adalah tahun yang cukup sulit. Setiap orang berusaha sangat keras dengan kemampuannya masing-masing untuk tetap hidup dan bernafas.
Aku ingin bercerita.
Membagi kisah.
Membagi beban.
Tapi aku pikir aku tidak pantas mengeluh pada orang lain ketika orang lain juga memiliki kisah dan beban. Aku mencoba menahan diri agar tidak mengeluh, karena semua orang juga memiliki keluhannya masing-masing, bahkan lebih berat daripada milikku.
Aku pikir aku adalah orang yang mampu bertahan dengan sangat baik. Aku pikir aku adalah orang yang cukup lihai untuk beradaptasi dengan keadaan sulit. Aku pikir aku akan baik-baik saja.
Ternyata tidak. Aku tidak baik-baik saja.
Cukup banyak aku menangis, sampai kering air mataku. Aku pikir setelah tangisanku berhenti, aku akan kembali baik-baik saja.
Tapi ternyata tidak.
Aku sudah berteriak penuh amarah, sampai kering tenggorokanku, sampai habis suaraku. Aku pikir setelah reda amarahku, aku akan kembali baik-baik saja.
Tapi ternyata tidak.
Begitu berat.
Begitu lelah.
Aku tidak kuat.
Sempat muncul di benakku, apakah jika aku menjatuhkan diri.
Menabrakkan diri.
Melukai diri.
Dengan sengaja.
Akankah aku bisa berhenti merasakan rasa penat dan sesak ini? Baik-baik saja dan bahagia?
Aku butuh rehat. Sejenak mencari udara segar dan suasana baru.
Penjernih pikiran.
Tidak semua hal akan terjadi sesuai apa yang kita kehendaki.
Benar.
Aku tidak semudah itu untuk mengerti dan memahami bahwa tidak semua hal akan terjadi sesuai apa yang kita kehendaki.
Di penghujung tahun 2020 ini.
Diakhir tahun 2020 ini.
Sekali lagi, dengan sekuat tenaga aku berjuang untuk berdamai dengan pikiran dan hatiku. Karena itu, kamu juga harus berjuang. Tidak harus untuk tetap hidup, tapi setidaknya untuk tetap mampu berpikiran jernih.
You've really worked hard enough.
Comments
Post a Comment