It’s okay if your breath gets short. No one is blaming you. You can make mistakes from time to time. Everyone else does too. If I tell you it’s alright I know that it’s only words
Lee Hi – Breathe (한숨)
aku pernah merasakan bahagia disana. pernah tertawa seakan tidak ada hal yang cukup serius untuk dikhawatirkan. aku pernah sangat bahagia. itu cukup sebagai alasan untukku membuat kalian juga bisa merasakan kebahagiaan yang pernah aku rasakan itu.
tapi sekarang semua tidak seperti itu lagi.
entah sejak kapan rasa itu berubah. bukan karena aku tidak berusaha menjaga kehangatan dan kebahagiaan itu. tapi karena memang telah lewat masanya.
di tempat dimana aku pernah merasa kehangatan dan kebahagiaan sebuah keluarga, di tempat itu pula aku merasa sendiri dan terasing.
tidak ada yang berubah dari tempat itu.
semua masih sama.
tiang-tiangnya.
cat dan lumut-lumut di dindingnya.
pintu-pintu kamar mandinya.
halaman tengahnya.
kolam ikannya.
semua masih sama seperti saat aku pertama datang kesana. saat aku masih malu-malu. saat aku masih muda dan idealis dulu.
tidak ada yang berubah.
aku saja yang berubah.
perasaan ini selalu berhasil membuat dadaku sesak hingga tak bisa bernafas. selalu berhasil membuatku menangis mengenang yang pernah terlewati. sempat terpikir betapa bahagianya aku dulu, ya.
sekarang satu per satu mulai pergi. dan aku tak berhak untuk mencegahnya pergi. semuanya akan terus berjalan maju sekeras apapun aku mencoba diam di tempat.
jarak yang terbentuk ini menjadi jurang pemisah.
membuatku tak lagi merasa nyaman ketika ada disana.
membuatku ingin pergi juga.
membuatku malas terlalu lama disana.
aku semakin benci karena aku tidak pernah benar-benar bisa mengutarakan dengan baik perasaanku.
maafkan aku yang hanya bisa bicara melalui air mata.
untuk malam-malam yang aku habiskan disana.
untuk hari-hari penuh canda tawa.
terima kasih karena pernah membuatku merasakan kehangatan keluarga.
Comments
Post a Comment