Skip to main content

everybody needs privacy




“kamu kok jahat sama aku?”
“apa? Aku jahat apa?”
“kamu kok nyebar-nyebarin yang soal rangga ke anak-anak?”
“boh emang kenapa nad? Nggak papa kan?”
“nggak papa? Apanya yang nggak papa. Aku kan bilangnya rahasia”
“nyantai aja wes nad. Wong lagian orangnya kan udah lulus”
“terus kenapa kalo orangnya udah lulus?”
“yo kamu tenang ae”
“KAYA GINI MANA BISA DIBUAT TENANG. PRIVASI ORANG KOK MBOK UMBAR-UMBAR!”

Hai.
Dulu, aku pernah kan ya mbahas mepet-mepet soal ‘rahasia’. Masih inget kan? Masih. Jawab aja masih, buat nyenengin aku. Nah, postingan kali ini tujuannya untuk memperjelas soal itu lagi.

Sudah pada tau kan kalo yang namanya privasi itu rahasia, dan yang namanya rahasia itu ya nggak semua orang boleh tau. Kalo udah banyak yang tau, namanya udah bukan rahasia lagi. Yakan? :)

Dan yang lebih penting dari itu semua, kalo kamu dikasih kepercayaan sama seseorang buat menjaga privasinya, yang harus kamu lakuin ya dijaga. Jangan diumbar kemana-mana. Orang itu percaya sama kamu lo, dan tolong dong, jangan dirusak kepercayaannya dia :)


Apa susahnya sih untuk diem? Diem lo ‘energy saving’ mode. Hemat energi.

Bukannya lebih asik main rahasia-rahasiaan ya? Sekedar info aja, diem dan pura-pura nggak tau itu asik banget lo. Kamu cukup diem dan ngamatin apa yang sedang terjadi. Nebak-nebak kelanjutannya. Ya sama dong kaya nonton drama, coba deh, mana asik sih kalo kamu lagi nonton drama yang notabene ceritanya udah diatur sama sutradara dengan alur seru yang bikin penasaran, terus tiba-tiba ada yang nyela dan ngasih tau kamu akhir ceritanya. Kaya gitu justru bikin nggak asik. Iyakan? Bilango enggak gih, tak sapu tenanan koen rek.

jadi, kalo kamu bilang ke temenmu, "ini rahasia ya. please jangan bilang siapa-siapa", dan temenmu itu bilang, "oke. janji". tapi ternyata belakangan ini kamu tau kalo temenmu itu justru jadi 'ember bocor' yang airnya netes kemana-mana. dan yang nyebelin, dia nggak nunjukin muka ngerasa bersalah sama sekali dan malah dengan santainya bilang, "tenang aja, orangnya kan nggak ada disini. ya jadi nggak papa dong", maka, yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah segera tonjok mukanya. tonjok terus sebanyak mungkin sampe mukanya nggak ada bentuknya.

banyak yang ngumbar-ngumbar rahasia orang lain cuma untuk dijadikan bahan tertawaan. lucu? dipikir ngetawain soal privasi orang itu lucu? nggak blas rek. suka banget ngetawain privasi orang, giliran privasinya sendiri yang dibikin bahan ketawaan malah marah. lucu. orang-orang jaman sekarang lucu.
buka aja, buka aja semuanya, ketawa terus aja sepuasnya, dan silahkan tunggu giliran anda buat jadi bahan ketawaan balik juga di masa depan nanti.

dan kalo ada yang bilang, "aku kan terbuka anaknya, nggak punya rahasia dan nggak pernah main rahasia-rahasiaan", berarti dia bohong! bahkan, seterbuka-terbukanya orang itu, akan ada saat dimana orang itu punya sesuatu yang nggak pengen dia bagi sama orang lain, sekalipun orang lain itu ya sahabatnya sendiri. akan ada saat dimana orang itu nggak pengen siapapun tau soal hal yang emang sengaja dia sembunyiin. 

everybody needs privacy.

setiap orang punya sisi rahasianya masing-masing dan tolong banget buat dihargai.

dan kalo judulnya udah privasi, yaudah privasi. jangan maksa. pengen tau itu emang baik, tapi kalo kelewat pengen tau itu nggak baik buat kesehatan broooo. ngurus urusannya sendiri aja belum becus, kok udah mau ngekepoin urusan orang lain sih :)

pepatah bilang, "..........bahkan dindingpun punya telinga". ya kalo gitu ceritanya, ngapain kepo? ngapain maksa buat pengen tau? nanti juga bakal tau tau sendiri kan. tungguin aja. mbok ya jadi orang yang sabaran dikit gitu.

dan kembali ke ember bocor tadi.
mungkin kebanyakan dari kita sih bakal cukup sabar untuk nggak bakal nonjok muka tuh orang. kita mungkin masih bakalan ketawa-ketawa bareng kaya biasa, tapi.......................pastikan untuk mikir ulang sebelum ngebagi rahasia sama dia lagi. jangan terlalu bego untuk jatuh di lubang yang sama. hati-hati ya milih orang buat ngejaga rahasia kalian. pada nggak mau senasib sama aku kan? *eh keceplosan. ya makanya hati-hati. teliti sebelum membeli. ember bocor mah jangan dipelihara, jadikan tong sampah aja. kalo perlu buang. jangan maksa diisi air, nanti kalo airnya netes kemana-mana, repot juga yang mau ngepel. setuju? :)

udah SMA. beberapa bulan lagi udah mau kuliah. harusnya udah tau mana yang kudu disebar sama yang harus disimpen sendiri. apalagi kalo berhubungan sama rahasia orang lain. situ nggak akan mau kan kalo rahasianya disebar kemana-mana? nah sama. kalo kamu aja nggak mau rahasiamu diketahui banyak orang, terus kenapa kamu justru nyebarin rahasia orang lain? kamu emang bukan dia, tapi coba kalo kamu jadi dia yang rahasia kamu sebar. nggak enak kan?

sekedar ngingetin aja, kaca yang pecah nggak bakal bisa utuh lagi. dan begitu pula dengan kepercayaan :)


Comments

Popular posts from this blog

そして、生きる

di pagi buta ini aku kembali membaca tulisan yang aku buat pada bulan Desember tahun 2014. dimana Rangga bilang, aku adalah anak yang gigih, karena selalu melakukan sesuatu yang disukai dengan 1000% usaha. Rangga adalah awal.  Pemilik Nirmala adalah proses.  dan aku akan menentukan akhirnya. Philip Dormer Stanhope, Earl of Chesterfield once said,   "It's important to have the ability to distinguish between impossible and possible..." melepaskan dan merelakan bukan berarti kegagalan. melepaskan dan merelakan juga bagian dari belajar. keberanian memang dibutuhkan untuk tetap bertahan. hanya orang-orang gigih dan penuh tekad yang mampu bertahan. tapi keberanian juga dibutuhkan ketika merelakan dan bergerak maju.  tidak mudah untuk memutuskan mengambil satu dua langkah ke depan dari tempat awal bertahan. terutama ketika ada begitu banyak perjuangan dan usaha yang dikerahkan untuk sampai di tempat itu. ada kalanya kita harus menyadari kapan waktunya untuk bertahan dan kap...

upgrading

Setiap orang mengalami fase-fase dimana dia akan menggunakan kilasan-kilasan masa lalunya untuk memperbaiki diri atau justru menjadikannya alasan untuk menjadi semakin buruk. Ada yang menyesali masa lalunya dan ada yang sangat berterima kasih akan itu. Akupun demikian. Memasuki semester yang penuh helaan nafas dan sambatan khas mahasiswa semester injury, aku telah banyak belajar bahwa ada kalanya apa yang telah kita lalui dan apa yang terlewati di masa lalu itu memang selayaknya terjadi untuk membentuk diri kita di masa ini.

Rangga Adriatmoko

Cause as long as you keep it as a secret, it’s gonna be okay... Aku melihatmu mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak dengan perpaduan warna merah-hitam-putih, celana jeans hitam serta sepatu kets putih dan menenteng sebuah gitar listrik. Sepertinya, kamu sedang bersiap-siap untuk naik ke atas panggung.  Aku terpaku.  Ah, kamu tampak begitu tampan.  Kau tampaknya memang bukanlah sosok yang pantas untuk diabaikan. Dan aku, tak sedikitpun mengalihkan padanganku ke arah lain selain ke arahmu. Tak peduli seramai apa suasana disini, yang aku ingin hanyalah memandangmu.  Iya, cukup kamu. Tepuk tangan riuh mengakhiri penampilanmu yang memukau itu. Semua penonton bersorak-sorai meneriakkan namamu. Dari atas panggung itu, kulihat kamu tersenyum, tersenyum manis sekali. Aku menatapmu lama.  Pikiranku sepenuhnya tersedot oleh asa tentangmu.  Aku terhipnotis.  Kamu tahu, bagiku, tak ada yang lebih indah dibandingkan dengan ini. Bahkan hingga kamu meletakkan gitarm...