Skip to main content

Memori Putih Abu-Abu #5: GREENATION SISPENA XXXV

Minggu, 5 Mei 2013.

hari Minggu kemaren, SMAN 1 Jember bersama Sispena bekerjasama sama pihak Perhutani buat ngadain penghijauan di Pecoro - Rambipuji. berhubung saya anak rumahan, saya nggak tau pecoro itu ada dimana, kayaknya sih jauh ya. tapi berhubung sudah disediakan transportasi dan denger denger ada konsumsinya, ya ikutlah sekali kali nggak papa. buat nambah pengalaman juga. kayaknya sih penghijauan ini lebih seru ketimbang praktek lapang bioter di poltek. kalo di poltek kan nanem sayur, kalo penghijauan ini kan nanemnya bibit pohon. puh kueren. kueren wes pokok.

ini waktu mau berangkat. naek truk aseeeek :DDD

aslinya ngumpulnya di sekolah itu jam 6, trus berangkatnya setengah 7, kata pak Pur sih biar nggak kesiangan. tapi ternyata ngareeeeeeeeet sampe jam 7, naik truk dan jam 8 baru nyampe di tempat penghijauannya. wah, anak cowoknya yg ikut buanyak banget, trus purna sama alumni sispena juga pada dateng buat berpartisipasi di penghijauan ini.

amer - ardhi - juli. keakean pola yooo

penduduk lokal
ah jam 8 ternyata udah puanas banget disini :3 setelah peristiwa saya jatuh dari truk sampe celana olahragaku bolong nan lutut berdarah, semua pada ngumpul buat briefing. pas briefing dikasih tau cara-cara namen yg bener. apa aja yg harus dilakuin, tanahnya harus seberapa, cara ngebawa bibit pohonnya biar nggak stres gimana, dan kita dikasih tau syarat pertama biar bibitnya bisa tumbuh itu : ikhlas.


ini waktu briefing cara penanaman yang baik dan benar

oke setelah basa basi dikit, trus penyerahan bibit pohon secara simbolis dari pihak perhutani ke pak har sebagai wakil dari SMAN 1 Jember, trus penanaman bibit pohon pertama, lalu kita mulai ngambil bibit pohon buat di tanem. tiap anak sedikitnya harus namen 5 bibit, soalnya ternyata bibitnya buanyak banget :3 dan kemudian semuanya berpencar menuju ajir-ajir yang udah ditancepin. jadi, ajir itu jadi tanda dimana kita harus namen bibitnya. yo semangat panas panasan!! semangat namen bibitnya!!

ardhi kesenengen di foto lol
ini bibit pohonnya. lucu masih kecil kecil

serah terima bibit pohon secara simbolis dari pihak perhutani ke smasa

penanaman bibit pertama




ini purna-purnanya sispena bukan sih?
mukanya muka anak kuliahan semua sih *mulai sotoy*

ini entah game apa. aku gak ikutan sih, keasikan ngeteh wkwk



ngasooo dulu. waktunya makan siang :DDD







nggg aku, ido, mbak yuan, sama one kayak ansos gitu. soalnya kita berempat pada nggak ngumpul bareng yang lain. waktu yg lainnya nanem, kita malah ngeteh. waktu yang lainnya main game, kita malah nanem. ya pokok ansos wes, bikin forum di dalem forum. eh tapi ini justru yg bikin asik nemen. selain karena kita namennya paling banyak dewe (kayak'e), kita juga jadi tau cara nanem yang buener soalnya dibantu langsung sama bapak-bapak perhutaninya :)) aku, ido, one, mbak yuan pada semangat nemen kalo disuruh ngecek-in bibitnya ditanem bener apa enggak pake cara nyenggolin bibitnya. kalo roboh, berarti nanemnya belum bener.

"ini kira kira 80.........."
"yang tumbuh ya pak?" --> mukanya udah excited gitu
"bukan, yang mati"
".............." ---> ekspresinya langsung berubah manyun semua



kita juga diajak ngeteh bareng sama bapak2 perhutaninya. baik deh muahahahaha :)))) pas ngeteh, kita dikasih wejangan macem-macem, dikasih tebakan buanyak (yang kitanya pada nggak ada yang bisa njawab). paknya ngasih tebakan susah banget sih, malah ada yang sampe bawa-bawa rumus kimia. duh aku ketauan  gobloknya uuuh. trus ternyata bapak perhutaninya bisa ngebaca watak seseorang lewat tatapan matanya. hihi asik deh :)))
waktu yg lainnya ngegame,
aku, ido, mbak yuan, one pada ngeteh bareng bapak2 dari perhutani

waktu lagi ngegali lubang, kita nemuin hartakarun! uang 5 rupiah! wah!


makan dulu yuk. laper :3
awalnya sih cuma berempat, tapi kemudian lama kelamaan satu persatu anak KWC juga gabung. rame deh. belum lagi pas anak-anak KWC nekat pulang duluan nyegat truk di pinggir jalan. fuuuh, rebet. untungnya sih berhasil dicegah sama karmel.

ini waktu di troll abis-abisan sama bapak2 dari perhutani.
ampun deh, kita kalah telak 5-0


panas sih, tapi asik nemen. dapet pengalaman baru juga. mantap wes :D
ya sampai ketemu di penghijauan taun depan yaa :)))

Comments

Popular posts from this blog

ingin berhenti

Tulisan pertama di tahun 2020 berisikan tentang luapan amarah yang tidak pernah tersampaikan kepada yang bersangkutan, tentang harapan yang entah kapan akan terwujudkan, tentang keputusasaan dan ketidakpercayaan diri yang terakumulasi dengan sangat baik. Aku marah kepada dunia. Aku marah kepada diriku sendiri. Kenapa sih manusia selalu SARA. Lemah lalu menyalahkan gender. Umur lantas menentukan bagaimana bersikap. Dan lain-lain.. Kalau lemah, ya lemah aja. Jangan bawa-bawa “aku kan cewek” untuk membenarkan ketidakberdayaan. Kalau memang enggan, ya bilang tidak mau, jangan bawa-bawa “bukan umurku melakukan ini”. Kalau tidak tahu diri, ya jangan bawa-bawa “aku sudah tua, kamu harus menghormati dan menurutiku. Aku berhak memerintahmu” untuk membenarkan kesemena-menaan. Kalau tidak tahu malu, ya jangan bawa-bawa "Aku kan bukan orang jawa" untuk memenuhi keegoisan. Ada batasannya. Garis batas yang begitu tipis.

2020: Penutup

Everyone carries their own burdens. Aku pikir bukan hanya aku, tapi semua orang juga merasakan, bahwa tahun ini adalah tahun yang cukup sulit. Setiap orang berusaha sangat keras dengan kemampuannya masing-masing untuk tetap hidup dan bernafas.  Aku ingin bercerita. Membagi kisah. Membagi beban. Tapi aku pikir aku tidak pantas mengeluh pada orang lain ketika orang lain juga memiliki kisah dan beban. Aku mencoba menahan diri agar tidak mengeluh, karena semua orang juga memiliki keluhannya masing-masing, bahkan lebih berat daripada milikku.  Aku pikir aku adalah orang yang mampu bertahan dengan sangat baik. Aku pikir aku adalah orang yang cukup lihai untuk beradaptasi dengan keadaan sulit. Aku pikir aku akan baik-baik saja. Ternyata tidak. Aku tidak baik-baik saja. Cukup banyak aku menangis, sampai kering air mataku. Aku pikir setelah tangisanku berhenti, aku akan kembali baik-baik saja.  Tapi ternyata tidak.  Aku sudah berteriak penuh amarah, sampai kering tenggorokank...

no, you're not alone

The problem is you wanna be alone, but you don’t wanna be lonely. Ada saat-saat dimana aku ingin menarik diri dari kehidupan sosial yang penuh dengan kepalsuan, lalu memilih menghabiskan waktu seorang diri. Bersenang-senang dengan dunia fantasiku sendiri lebih membahagiakan daripada harus mengenakan topeng dan berpura-pura ramah kepada semua orang. Tetapi di saat itu pula aku ingin ada seseorang yang mendekatiku dan bertanya, “ada apa?” “kamu kenapa? Sini cerita” kepadaku yang skeptis dan overthinker ini. Tentu saja aku tidak akan langsung serta-merta menceritakan semua yang mengganggu dan memenuhi pikiranku. Tentu saja pula aku akan menjawab “aku tidak apa-apa” kepada seseorang yang telah merelakan detik berharganya untuk bertanya bagaimana keadaanku. Ketika sekolah menengah pertama, aku mengenal seseorang. Selama tiga tahun berturut-turut kami ada di kelas yang sama. Aku bahkan menangis haru ketika upacara pelantikannya sebagai ketua OSIS saat...